KHAWATIR KOK DIPELIHARA??

KHAWATIR KOK DIPELIHARA??



Tahukah Anda,  khawatir Itu melelahkan, membuat diri kita capek,  membuat diri kita lesu, bahkan malas beraktivitas.celakanya kita malas keluar rumah, malas bekerja,  malas belajar,  Malas berpikir dan akhirnya khawatir, tambah lama tambah malas. malas Ini kalau dipelihara terus-menerus akhirnya  akan jadi stres stress. kalau setres terus menerus tidak segera diobati, akhirnya menjadi depresi . kalau terus menerus depresi akhirnya akan terjadi sakit jiwa. 

 Ternyata  banyak orang sakit jiwa itu awalnya gara-gara khawatir. ada sebuah riset mengatakan 47% kekhawatiran itu tidak terbukti. jadi artinya masih ada 53% terbukti. tetapi artinya, apa yang anda khawatirkan belum tentu 100% terbukti. jadi Kenapa Anda harus menganggap kekawatiran itu sebagai suatu keyakinan.  contoh Anda khawatir hari ini Hujan, kalau hujan saya tidak keluar rumah.  Namun pada akhirnya hanya gerimis kecil, tidak terjadi hujan, itu artinya kekhawatiran anda tidak terbukti bukan? Saya khawatir Nanti kalau saya keluar rumah Jalanan macet ternyata jalannya juga Lenggang tidak macet, Saya khawatir Nanti kalau saya ke rumah konsumen, konsumen saya tidak di rumah, eh ternyata konsumen saya seharian di rumah. Jadi, Anda kenapa harus khawatir? 

Jadi gini, setiap hari itu kita ada  dua sisi, takut berani,  khawatir yakin, malas rajin,jadi  dualisme kehidupan ini tidak bisa kita pisahkan.  Saya mau tanya Kenapa Anda hari ini tidak mau menggunakan kekuatan yang sebaiknya?  jadi khawatir Anda gunakan dengan tidak usah khawatir, yakin.  hari ini kemungkinan juga 50 50 Kenapa hari ini Anda lebih dominan tapi rasa khawatir nya? dan akhirnya rasa khawatir ini tidak terbukti. memang Keyakinan itu juga tidak 100% pasti terbukti, Tapi minimal Anda jauh lebih bersemangat,  Anda jauh lebih yakin,  Anda jauh lebih positif.  Anda hari ini jauh lebih semangat, Meskipun tidak 100% berhasil  tapi minimal energi anda seharian itu tersalurkan dengan positif.  nggak percaya buktikan, coba seharian itu tidak perlu berdoa,  tidak perlu bersyukur,  tidak berpikir positif dan Anda seharian memilih khawatir aja. percaya dengan saya 2 hari kemudian Anda pasti sakit dan demam, buktikan kata-kata saya,  karena fikiran anda seperti orang yang otaknya konslet dari pagi sampai malam khawatir,  takut cemas depresi,  intinya semua yang negatif Anda kelola dan itu melelahkan.  Kalau hari ini sebaiknya Anda rubah menjadi happy gembira bersyukur bersukacita, kemudian positif mendoakan orang lain sukses, meskipun Anda tidak dapat timbal balik dan Respon yang Anda inginkan, tapi minimal hari itu Anda isi dengan ceria. kekawatiran tidak selalu benar dan tidak selalu terbukti,  Mengapa Anda tidak rubah menjadi sebuah keyakinan ??

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Uang Vs Waktu

Kisah Sukses Chandra Putra Negara (Penulis Buku Badai Pasti Berlalu)